- Back to Home »
- Fan Fiction , Tenager XG »
- My Beloved Brother
Posted by : Taiyou Atsuya
Kamis, 26 September 2013
Malam itu gue duduk termenung di lobby pembatas antara asrama cewek
dan asrama cowok. Sekali lirik jam yang nangkring di dinding aja gue tahu kalau
sekarang waktunya tidur.
Tapi, serius, gue gak
bisa pejamin mata sama sekali.
Oh, please,
kalau pun bisa dari tadi juga gue gak bakal bersemedi di sini, kan?
Yah, sudahlah. Lebih
baik gue lanjutkan kegiatan bersemedi-di-atas-sofa-sambil-ngelapin-Val-Sparos-tercinta
ini.
Ah, omong-omong gue
belum cerita ya, kenapa gue yang harusnya ngelapin Siren malah jadi ngelapin
LBX Knight frame warna biru-abu-abu punya Taiyou
ini.
Bukan, gue bukannya
membabukan diri ke cowok pirang satu itu dengan ngelapin LBX-nya, lagian
siapa juga yang mau disuruh dia? euwh, tapi mulai hari Rabu kemarin,
Val Sparos itu resmi jadi milik gue.
Eh, eh, tunggu. Jangan
bilang gue perusak hubungan Taiyou-Val Sparos dulu dong. Gue jelasin deh cerita
yang sesungguhnya.
Jadi, kalian tahu kan
kalau Rabu dua minggu sebelumnya Taiyou itu kenapa? Nah, gara-gara kejadian “itu”,
LBX dia yang sekarang dalam dekapan gue ini rusak berat. Akhirnya karena satu
dan banyak hal, kakak ganteng (tapi masih gantengan Taiyou sih) yang jadi commander
kelas Harness, Kaidou Jay-san,
memberi instruksi agar si Taiyou ini dibikinin LBX baru.
Terus kenapa Val Sparos
keadaannya jadi membaik setelah berada di tangan Kashima Aguri? Oh, itu karena
tangan gue ajaib~
Ah, maaf, coret aja yang
tadi.
Karena mekanik pleton
satu, Hosono Azuna, dan mekanik jenius andalan Harness, Koujou Yashio, sibuk
ngerancang LBX baru itu, maka mekanik pleton gue yang coret—titisan Mama Loren—coret
memang tertarik sama Val Sparos membabukan diri untuk maintenance LBX yang sempet ngebantai
Gruxeon punya Bandit tersebut.
Tapi, ternyata oh
ternyata, Kiyoka punya maksud lain yang tersembunyi pemirsa.
Dia sengaja ngembaliin Val
Sparos setelah Taiyou udah megang Val Diver—LBX barunya itu—jadi pas cowok pirang
itu dengan riang gembiranya mau memboyong sang pujaan hati, Kiyoka langsung
narik lagi Val Sparos sambil ngomong:
"LBX lo, Val Sparos,
jadi milik pleton gue."
Nah, jadi siapa yang
jadi perusak hubungan, bukan gue kan?
Kalau bukan Aguri, terus
kenapa itu LBX sekarang lagi gue elapin? Tenang, simpen dulu sapu yang mau
kalian sambit ke gue.
Berhubung ketua pleton
gue, Viene, udah terlanjur cinta mati sama Siren warna putih-cream miliknya, dan Lilly lebih suka warna pink
daripada biru, akhirnya Val Sparos pun dilengserkan buat gue *kasian
banget ya gue, dapet LBX baru lungsuran pula*
Gak masuk akal? Biarin, yang penting Mito-sensei dan si empunya LBX-nya setuju
tuh.
Kok Taiyou bego sih,
mau-maunya ngerelain Val Sparos buat Aguri? Wey, santai dulu kenapa? Ada alasan
tersendiri di balik itu semua kok.
Dia mau percayain Val
Sparos ke gue … karena … dia ….
"Lho? Aguri, belum
tidur?"
Nah, loh, orangnya
datang.
Sejurus gue noleh ke
sumber suara. "Ah, halo Yo. Gue lagi ngelapin Val Sparos."
"Meh, jadi keranjingan
gitu lo, mentang-mentang LBX baru," ledeknya.
Bibir gue ngerucut.
"Halah, sendirinya juga pose-pose mulu pas lagi War
Time. Gue bingung kenapa Gruxeon gak langsung ngebantai lo pas lagi
gitu."
Taiyou tertawa.
"Gitu banget lo, Aguri, gak asik ah!" katanya seraya nyamperin dan
duduk di sebelah gue.
Aw, yeah,
area semedi gue pun terusik.
Setelah membiarkan
keheningan menggantung, cowok beriris biru itu pun buka mulut.
"Lo tau gak, Aguri?"
"Hm?" Gue
hanya ngegumam pelan karena sibuk benerin posisi tangannya Val Sparos yang
agak nyengsol.
"… Masa tadi Kyou
nanya 'Yo, lo jadian sama Aguri
bukan?' ke gue coba."
WHAT DE—
"—Seriusan, dia
nanya gitu ke gue, Aguri." Seolah tahu jeritan hati gue, Taiyou menyela.
Gue langsung terpekur
seketika. Kyou, kok lo tega banget sama gue yang udah memendam perasaan ini ke
lo dari kelas satu sampai sekarang.
"Jeh, jangan madesu gitu dulu kali Aguri. Kyou
nanya gitu juga gegara dia … ehm … takut lo diembat sama gue."
Spontan gue nengok
sambil masang muka what-de-heck-did-you-say-to-me.
"Yo. Please.
Gak. Usah. Over. Pede," kemudian gue
berujar.
Lalu si rambut pirang
itu ngakak sejadinya. Dan gue pun bergegas ngejitak dia sebelum Yovy-san yang ngejitak kami berdua.
"Ahahah, duh, sakit
kampret! Lagian gue juga gak bilang lo jadian sama gue atau apa kok."
Mendengar itu, gue pun
mengurungkan niat untuk menggencarkan jitakan keempat ke kepala batanya.
"Memang lo ngomong apa?"
"Gue bilang 'Lu ngelawak apa gimana, Kyou? Gak
mungkinlah gue pacaran sama adek gue sendiri. Bisa dibantai ibu gue nanti gue
pas lulus dari sini.' gitu …."
Meskipun agak gak sreg
sama jawabannya Taiyou, seenggaknya gue bisa menghela napas lega karena masih
ada kesempatan bagi gue untuk memiliki Taiyou *meskipun dia kakak gue*
Setelah terdiam beberapa
saat, Taiyou pun berangsur jadi kalem. "Omong-omong, Aguri, Siren punya lo
dikemanain?"
"Siren? Ada di
kamar gue."
"Oh, gak lo buang
kan?"
Gue berjengit.
"Hah?! Ya enggaklah, Yo. Memang gue sejahat itu apa?"
"E-eh kalem aja
kali, Aguri. Baguslah kalau gak lo buang, jaga tuh baik-baik, biar gimana juga
Siren udah nemenin lo ngejalanin misi dari kelas satu kan."
Sesuai omongannya
barusan, gue pun jadi kalem. "Iya, gue tahu kok, Yo."
Cowok itu tersenyum.
"Ah iya, satu lagi, jagain Val Sparos buat gue ya, Aguri!"
"Pastilah,"
gue nyahut.
"Hahaha, sip deh.
Soalnya cuma lo, adek gue yang cantik dan bawel, yang bisa gue percayain."
Taiyou ngacak pelan rambut cokelat gue.
"Duh …." Gue
tersipu dikit. "Iya Yo, iya."
Cowok itu terkekeh.
"Ya udah, tidur gih lo. Jangan dielapin mulu si Val Sparos, ntar cepet
luntur, hahaha."
Gue beranjak dari duduk.
Ah bener juga, lagian gue udah ngantuk berat sebenernya.
"Iya deh, gue ke
kamar ya."
Taiyou ngangguk kemudian
dia mulai napakin anak tangga. Sebelum gue buka pintu asrama cewek, dia sempet
manggil gue.
"Aguri, oyasumi~!"
Gue nengok ke belakang
kemudian senyum. "Oyasumi, Yo."
Dia tertawa terus
langsung ngacir ke lantai dua, sementara gue langsung masuk asrama dan jalan
menyusuri lorong yang menuju ke kamar gue.
Begitu sampai kamar, gue
langsung menghempaskan diri di atas kasur, tentunya setelah gue simpen Val
Sparos di atas meja, di sebelah Siren dong.
cobaan
Hampir aja mata gue
terpejam, kalau gue gak inget masih utang jawaban ke kalian.
Yeah. Alasan Taiyou mau
percayain Val Sparos ke gue itu karena dia bilang
.
.
.
.
“Aguri itu adek tersayang gue”
Oowari~
Akhirnya selesai juga ff gue, setelah melalui berbagai coret-pergulatan-coret cobaan oleh karena guru yang memberikan gue tugas bergunung-gunung #plak #lebay #okeabaikan
Jadi disini ceritanya si Taiyou sama Aguri itu kakak-adek ketemu gede, maksudnya mereka dipertemukan oleh karena pernikahan orangtua mereka *bukan kakak-adekan modus lho ya*. Terus soal kejadian "itu" yang dimaksud disini adalah ketika Sena Taiyou merusak LBX-nya gegara dia Overload (kemampuan dasar manusia untuk menstimulasi otak agar bekeja lebih cepat dari biasanya, jadi seolah-olah waktu berhenti buat sesaat) waktu ngebantai Gruxeon. Maaf kalo ff kali ini rada bikin bingung. Ini ff gue bikin terinspirasi dari sebuah anime yang judulnya Danball Senki Wars.
Oke inilah Karakternya:
-Sena Taiyou: Gue sang Author
-Kashima Aguri: Anggrid
-Kaidou Jay: Ajay
-Kyou Izumi: Priyo
-Hosono Azuna: Asni
-Koujou Yashio: Bayu
-Viene Ruth: Vita
-Lilly Sonoyama: Laras
-Yovy-san: Yovita
-Kiyoka Sendou: Hanifah